Baru sempat melihat ulang acara Stone Cold Podcast ini di akhir minggu, ini adalah beberapa rekap pembicaraan keduanya. Seperti biasa tanpa karakter, tanpa script mereka berdua tampil sebagai dirinya sendiri dan bukan sebagai pekerja WWE.
- Austin membuka show dengan berkenalan dengan AJ secara lebih dalam lagi. AJ bercerita latar belakang keluarganya seorang Marinir, sang ayah punya masalah dengan alkohol. Meskipun dia tahu sang ayah cinta pada keluagra saat ayahnya mabuk dia bisa dihajar, sang ibu juga sering jadi korban.
- Untuk melepas stress AJ menjadi atlit di sekolahnya dan mencoba semua cabang olahraga, ayahnya mendorong dia untuk melakukan olahraga hingga akhirnya pelatih sepakbola di SMAnya juga seorang pelatih gulat dan memberikan uji coba pada AJ.
- Austin bertanya apakah AJ suka menonton Pro-wrestling atau WWE pada waktu muda, jawabannya tidak karena dia tidak punya jaringan TV Kabel. Keluarganya sangat miskin dan tinggal di sebuah trailer. Hingga saat ini jika dia membuka kotak surat di pagi hari dia bersyukur hidup berbalik dan dia bisa punya rumah sendiri.
- AJ bercerita sang istri merupakan cheerleaders waktu jaman SMA - kampus. Saat mereka pacaran AJ sering dibawa di beberapa kompetisi cheers sebelum akhirnya dia tertarik belajar melakukan gerakan atletis seperti backflip ditemani oleh sang istri.
- AJ bercerita bagaimana awalnya dia meremahkan TNA sebelum akhirnya dia serius dan menjadi salah satu pegulat yang menyukseskan acara tersebut bersama sang sahabat Samoa Joe. Hingga akhirnya AJ memutuskan keluar karena masalah finansial TNA tidak sekuat untuk membayarnya. Dia pindah ke Jepang.
- Beranjak hingga debutnya di WWE pada Royal Rumble 2016, dia merasa senang karena show itu dilakukan di Orlando di mana TNA selalu mengadakan tapingnya dan berharap masyarakat sekitar mengenalinya. AJ sangat takut penonton WWE tidak kenal dia saat dia masuk ke dalam ring. Namun ternyata sambutan penonton luar biasa dan naik panggung bersama Roman Reigns di awal pertandingan itu pun sangat membuat dirinya bangga.
- AJ ditanya oleh Austin apa perbedaan dari TNA vs New Japan vs WWE dan yang menjadi perbedaan adalah sistem WWE yang lebih professional. Dia tahu siapa yang bertanggung jawab di WWE. Saat Vince tidak ada, dia bisa menghubungi HHH atapun Mark Corrano. Hirarkinya lebih jelas.
- Podcast kemudian membahas bagaimana kaki AJ gemetar di hadapan penonton Wrestlemania sekalipun dia sudah belasan tahun bergulat, bagaimana dia ingin kerja kantoran setelah pensiun dari dunia gulat, dan pada akhirnya dia berkata apa yang dia lakukan masih seperti goresan kaca dan belum memecahkannya jadi patut ditunggu.
Usai melihat Podcast ini seperti biasa kita menjadi lebih menghargai sang Superstar, karena background keluarga dan mengapa dia ingin tenar. Dari segi manusia AJ adalah orang baik, meskipun kadang di TV karakternya seperti itu. Have a nice weekend!
